Senin, 05 November 2012

Pengantar Bisnis Bab 6. Pengertian Pasar dan Pemasaran


PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

PASAR adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

PEMASARAN adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

JENIS-JENIS PASAR
  1. JENIS PASAR MENURUT KEGIATANNYA :
*Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
*. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

  1. JENIS PASAR MENURUT CARA TRANSAKSINYA
*Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
*Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

  1. JENIS PASAR MENURUT JENIS BARANGNYA
Contoh : pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

  1. JENIS PASAR MENURUT KELELUASAN DISTRIBUSI
Contoh : Pasar Lokal, Pasar Daerah, Pasar Nasional dan, Pasar Internasional.

KONSEP PEMASARAN
1.      Konsep Penjualan
Konsep Jualan  berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif.  Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong.
Konsep ini dipraktik apabila industri mempunyai kelebihan keupayaan dalam menyediakan produk serta berkeyakinan bahawa ia mempunyai fasiliti yang cukup untuk melaksanakan aktiviti pemasaran yang dirancang.
2.     Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik.  Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri -  serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi.
Segmen pasaran dan pengguna sasaran adalah terpilih kerana ciri-ciri produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula tidak diasaskan kepada volume jualan, sebaliknya ia ditentukan melalui margin keuntungan yang telah ditetapkan.

3.     Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.
Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada  konsep pemasaran ini, iaitu:
  • Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
  • Keperluan pengguna -  memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif.
  • Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran.
  • Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan.
4.      Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.
Oleh kerana konsep pemasaran ini mengutamakan  prestasi dalam pengeluaran serta penjualan produk, maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan aspek kualiti layanan dan perkhidmatan kepada pelanggan.

5.     Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak   mencapai objektifnya. Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambilkira kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut:
·         keuntungan yang perlu diperolehi
·         kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
·         kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara
MANAJEMEN PEMASARAN
KEADAAN PERMINTAAN DAN TUGAS PASAR :
*Permintaan yang tidak beratuaran.
*Permintaan yang tidak sehat.
*Tidak ada permintaan.
*Permintaan menurun.
*Permintaan negatif.
*Permintaan yang berlebihan.
*Permintaan terpendam.
*Permintaan penuh.
FALSAFAH MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran merupakan  sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.
BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusu, dan promosi.
·         Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan·  Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
·         ·  Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
·         ·  Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
1.      Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
2.      Kualitas hidup konsumen yang maksimum.
3.      Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
4.      Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN :
      1.komoditi (commodity approach).
2. pendekatan kelembagaan (institutional approach).
3. pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical approach).
4. pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar (SCP approach), dan
5. pendekatan manajemen pemasaran (marketing management approach).
Masing-masing pendekatan tersebut tidak dapat berdiri sendiri sehingga memerlukan pendekatan lainnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.

                                          DISUSUN OLEH : PONDES MARBUN
                                                           NPM : 25212676
                                                       KELAS : 1EBO9
                                                             TUGAS : PENGANTAR BISNIS BAB 6

Ref : http://dilladetari.blogspot.com
         buku ekonomi kelas x12

Pengantar Bisnis bab 5. Manajemen


                                                            MANAJEMEN

MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam berorganisassi.

PERANAN MANAJEMEN:
1.PERAN INTERPERSONAL
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi :
*Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
*Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
*Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi :
*Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
*Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
*Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :
*Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
*Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
*Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
*Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.


Latar Belakang Sejarah Manajemen
Perkembangan industry yang tidak sejalan dengan penyediaan tenaga kerja yang memadai khususnya untuk bidang bisnis manajemen dan pariwisata mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja untuk bidang tersebut terbuka lebar.

Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa fungsi manajemen :
*Perencanaan (planning)
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat .
*Pengorganisasian (organizing)
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
*Pengarahan (directing)
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
*Pelaksanaan (Actuating )
Suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
*Pengawasan ( Controling )
Suatu tujuan untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan menciptakan agar kondisi karyawan dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaa.

PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.

Ciri-ciri manajer professional
menerapkan sistem nilai efisiensi dan efektivitas.
Dilakukan secara terencana/terprogram.
Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
Dukungan manajemen puncak.
Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
Kepemimpinan dalam membangun komitmen.
Partisipasi aktif semua anggota.
Kerjasama Tim.
Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki
kompetensi atau keahlian dan pengalaman panjang di bidangnya.
sifat haus pada tantangan-tantangan.
sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.
integritas tinggi.
sifat menghargai profesi lain.
sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.
bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.

Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.

ORGANISAI
organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.

PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI
Beberapa manfaat dalam berorganisasi :
*Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
*Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
*Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
*Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI
*Organisasi fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tuugasnya dapat di bedakan jelas.
*Organisasi garis
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
*Organisasi lini dan staff
Staff tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan.
*Organisasi garis dan staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya member nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
*Organisasi panitia
Organisasi di bentuk hanya untuk sementara waktu saja. Setelah tugas selesai, maka selesailah organisasi tersebut.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI :
1. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
2. adanya pembagian tugas.
3. mempunyai tujuan yang jelas.
4. memiliki kesatuan arah.
5. berkesinambungan.
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oelh setiap orang di dalam organisasi.

SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN BERORGANISASI
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian tersebyut yang bersifat negatif.

DISUSUN OLEH : PONDES MARBUN
NPM : 25212676
KELAS : 1EBO9
  TUGAS : PENGANTAR BISNIS BAB 5
Ref :dilladetari.blogspot.
       buku ekonomi kelas x11

Pengantar Bisnis . Bab 4. Kewiraswastaan,Wiraswasta,Wiraswastawan dan Perusahaan Kecil


KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, WIRASWASTAWAN
DAN PERUSAHAAN KECIL

1.Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.

2. Wiraswasta adalah suatu kepribadian seseorang yang mampu membangun suatu perusahaan atau bidng lain untuk membuka lapangan pekerjaan.

3.Wiraswastawan adalah suatu pribadi seseorang tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
* Tegas
* Berdiri diatas kekuatan sendiri.
* Mengambil resiko.
* Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang.
* Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.

Beberapa peran Wiraswastawan :
·        Membuka pasar.
  • Mencari keuntungan bisnis.
  • Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju.
  • Memperkenalkan hasil produksi baru.
  • Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional.
  • melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru.
  • Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi.

Unsur-unsur penting Wirswasta :
·        Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
  • Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
  • Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.


Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Perkembangan franchising di indonesia
Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.

KIAT-KIAT MEMILIH USAHA DENGAN CARA WARALABA :
·        Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi secara wajar dan rasional.
  • Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
  • Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita.  Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
  • Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak paten.
  • Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita.  Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.

Ciri-ciri perusahaan kecil secara umum :
*Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
*Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
*Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant).
*Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL :
  1. Kekuatan :
*Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan.
*Kebebasan untk bertindak.
*Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat.

2.     Kelemahan :
*Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap.
*Relatif lemah dalam spesialisasi.
*Modal dalam pengembangan terbatas.
*perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.

Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

Cara untuk memperbaikinya :
*Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.
*Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan.
*Mengurangi biaya operasi.
*Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk.

Cara-cara untuk mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Perbedaan atara kewirausahaan dan bisnis kecil
Menurut saya, perbedaannya tidak terlalu jauh dan bahkan ada beberapa unsur yang sama dalam kewirausahaan dan bisnis kecil yaitu :
*pengukuran potensi bisnis sama.
*kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja.
*mereka sama-sama berbisnis.

*unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai.
*ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak.
*jiwa enterpreneur yang dimiliki sama.

                        DISUSUN OLEH : PONDES MARBUN
                                            NPM : 25212676
                                         KELAS:1EBO9
                                         TUGAS: PENGANTAR BISNIS BAB 4

Ref : http://dilladetari.blogspot.com

        buku ekonomi kelas x11

Pengantar Bisnis - Bab 3 Bentuk-Bentuk Badan Usaha


BENTUK-BENTUK BADAN USAHA:

1.Bentuk Pemilikan Perusahaan Perseorangan
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.

            Kebaikan :
·         pemilik dapat lebih baik mengontrol perusahaan.
·         Seluruh hasil keuntungan perusahaan menjadi hak milik perusahaan.
·         Pemilik lebih giat untuk menjalankan perusahaan.
·         Rahasia perusahaan terjamin.
·         Pemilik bebas mengambil tindakan/keputusan.
Keburukan :
·         seluruh aktivitas manajement dilakukan sendiri.
·         Sumber keuangan perusahaan terbatas.
·         Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
·         Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.

Bentuk Pemilik Perusahaan FIRMA
            Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

Kebaikan :
*Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
*Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian.
*Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi.
Keburukan :
*Tanggungjawab pemilik tidak terbatas.
*Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya.
*Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.










Bentuk Pemilikan Perusahaan Perseroan Komanditer
            Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau lebih, dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Ada 2 macam perseroan Komanditer :
*Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.

*Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

Kebaikan :
*Kemampuan manajemen lebih besar.
*Proses pendirianya relatif mudah.
*Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar.
*Mudah memperoleh kredit.
Keburukan :
*Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas.
*Sulit menarik kembali modal.
*Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

Bentuk Pemilikan Perusahaan Perseroan Terbatas
            Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
*PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa.
*PT-Fasilitas PMA.
*PT-Fasilitas PMDN.
*PT-Persero BUMN.
*PT-Perbankan.
*PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan.
Kebaikan :
*Pemegang saham bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan.
*Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
*Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi.
*pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Kepengurusan.
*perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham.
*undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.
Keburukan :
*Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham.
*Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
*Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak.

Bentuk Pemilikan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) :
            BUMN adalah suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar.

Maksud dan tujuan pendirian BUMN :
*Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
*Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
*Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
*Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan olehsektor swasta dan koperasi.
Bentuk Pemilikan Perusahaan Koperasi
            Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
            Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsipprinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

Beberapa Prinsip Koperasi :
*Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
*Koperasi bersifat mandiri.
*Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
*Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
*Modal diberi balas jasa secara terbatas.
Fungsi dan Peran Koperasi :
*Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil.
*Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.
*Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat.
*Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.





Lembaga Keuangan BANK Maupun Bukan BANK

1.      Lembaga Keuangan BANK
Bank (cara pengucapan: bang) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Tujuan jasa perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
            Fungsi Lembaga Keuangan BANK :
Utuk menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.
Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan BANK :
·         BANK UMUM.
·         BANK PERKREDITAN RAKYAT.
Lembaga Keuangan Bukan BANK
            Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan BANK :
*Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko
atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada  pihak  ketiga karena peristiwa ketidakpastian.
*Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan menjalankanprogram
yang menjanjikan manfaat pensiun
*Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada
anggota atau masyarakat
*Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga.
*Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan  pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.
*Pegadaian : suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang bergerak.
*Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam perusahaan.

Kerjasama Penggabungan dan Ekspansi Perusahaan
            Dalam perkembanganya, perusahaan dapat melakukan kerja sama dan penggabungan dengan perusahaan lain atau berkembang sendiri dengan melakukan ekspansi usaha. Ada beberapa perusahaan yang menggabungkan diri yang kemudian menjadi perusahaan yang lebih besar atau perusahaan baru yang kuat dan kompetitif. Penggabungan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.
Terbatasnya kemampuan perusahaan-perusahaan kecil
2. Mengurangi persaingan dengan perusahaan-perusahaan sejenis
3. Untuk memperoleh bahan mentah dan bahan penolong lainnya dengan harga murah dan berkualitas tinggi
4. Agar lebih efektifnmencptakan teknik baru dalam menghasilkan suatu jenis barang.
Penggabungan beberapa perusahaan dapat vertical meupun horizontal. Penggabungan vertical adalah penggabungan beberapa perussahaan yang bekerja pada tingkat proses produksi barang berbeda-beda. Sedangkan kombinasi horizontal adalah penggabungan beberapa perusahaan yang bekerja pada tingkat yang sama dalam memproduksi barang.
                        DISUSUN OLEH : PONDES MARBUN
                                            NPM  : 25212676
                                        KELAS  : 1EBO9
                                         TUGAS : PENGANTAR BISNIS BAB 3

Ref : http://dilladetari.blogspot.com
        buku ekonomi kelas x11