Senin, 05 November 2012

Pengantar Bisnis . Bab 4. Kewiraswastaan,Wiraswasta,Wiraswastawan dan Perusahaan Kecil


KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, WIRASWASTAWAN
DAN PERUSAHAAN KECIL

1.Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.

2. Wiraswasta adalah suatu kepribadian seseorang yang mampu membangun suatu perusahaan atau bidng lain untuk membuka lapangan pekerjaan.

3.Wiraswastawan adalah suatu pribadi seseorang tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
* Tegas
* Berdiri diatas kekuatan sendiri.
* Mengambil resiko.
* Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang.
* Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.

Beberapa peran Wiraswastawan :
·        Membuka pasar.
  • Mencari keuntungan bisnis.
  • Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju.
  • Memperkenalkan hasil produksi baru.
  • Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional.
  • melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru.
  • Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi.

Unsur-unsur penting Wirswasta :
·        Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
  • Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
  • Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.


Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Perkembangan franchising di indonesia
Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.

KIAT-KIAT MEMILIH USAHA DENGAN CARA WARALABA :
·        Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi secara wajar dan rasional.
  • Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
  • Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita.  Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
  • Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak paten.
  • Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita.  Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.

Ciri-ciri perusahaan kecil secara umum :
*Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
*Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
*Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant).
*Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL :
  1. Kekuatan :
*Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan.
*Kebebasan untk bertindak.
*Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat.

2.     Kelemahan :
*Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap.
*Relatif lemah dalam spesialisasi.
*Modal dalam pengembangan terbatas.
*perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.

Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

Cara untuk memperbaikinya :
*Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.
*Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan.
*Mengurangi biaya operasi.
*Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk.

Cara-cara untuk mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Perbedaan atara kewirausahaan dan bisnis kecil
Menurut saya, perbedaannya tidak terlalu jauh dan bahkan ada beberapa unsur yang sama dalam kewirausahaan dan bisnis kecil yaitu :
*pengukuran potensi bisnis sama.
*kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja.
*mereka sama-sama berbisnis.

*unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai.
*ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak.
*jiwa enterpreneur yang dimiliki sama.

                        DISUSUN OLEH : PONDES MARBUN
                                            NPM : 25212676
                                         KELAS:1EBO9
                                         TUGAS: PENGANTAR BISNIS BAB 4

Ref : http://dilladetari.blogspot.com

        buku ekonomi kelas x11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar